tag:blogger.com,1999:blog-55714121281662880282024-02-07T21:11:32.229-08:00PETERNAK IKAN KOI INDONESIAAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15888455846734901267noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-5571412128166288028.post-3466472786043081572013-03-25T06:16:00.001-07:002013-03-25T06:16:20.580-07:00TEKNIK BUDIDAYA IKAN KOI-5 PEWARNAAN & PRA PANEN<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5HHyXhhqaFO5pwygopPuteHXO7P-Y_nesBJv0Ej1LDrH862XtOA4ewrtMILiMKgtOc3SqvLdWzx2pax6OCYxfxku_mNnq9Q6w3FeVTutbtr8PY8b1bDSchmaPFXS6CrN4nnrbEm9ypsmX/s1600/Koi+Unggul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5HHyXhhqaFO5pwygopPuteHXO7P-Y_nesBJv0Ej1LDrH862XtOA4ewrtMILiMKgtOc3SqvLdWzx2pax6OCYxfxku_mNnq9Q6w3FeVTutbtr8PY8b1bDSchmaPFXS6CrN4nnrbEm9ypsmX/s320/Koi+Unggul.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12.25pt; margin: 6.8pt 0cm; text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kualitas koi ditentukan oleh pola warna, kesesuaian
jenis koi dan kejelasan warna. Pola warna yang simetris dengan batasan jelas
antar warna menunjukkan kualitas yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; line-height: 12.25pt; margin: 6.8pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Genotip menentukan jumlah dan jenis sel pigmen serta
kromatofora. Kromatofora menghasilkan warna juga dipengaruhi otak ikan. Ikan
pada wadah gelap cenderung berwarna gelap, begitu pula sebaliknya. Warna dapat
berubah bila ikan mengalami tekanan (stres). Biasanya ikan yang tumbuh lambat
mempunyai warna yang lebih baik daripada ikan yang tumbuh cepat karena pigmen
bisa diubah dan digunakan untuk pertumbuhan tubuh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; line-height: 12.25pt; margin: 6.8pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; line-height: 12.25pt; margin: 6.8pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Seumur hidupnya, ikan koi
dapat menyimpan dan menggunakan pigmen. Koi muda yang berwarna pucat apabila
diberikan pakan berpigmen selama 6 minggu sebelum dipasarkan akan berwarna
menarik. Intensitas warna tergantung dari jumlah pigmen dalam kromatofora.
Pigmen dapat muncul dengan adanya karotenoid dalam </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Koi tumbuh sekitar 2 cm per bulan dan pada usia 60
tahun dapat mencapai panjang hingga 1 m. Bila ikan Koi telah mencapai ukuran
pasar yaitu 20 cm dapat dipanen dan dilakukan seleksi akhir, dengan
memisah-misahkan jenis, ukuran dan pola warna tubuhnya. Dari hasil seleksi ini,
Koi yang terpilih dibesarkan di dalam bak atau kolam semen sambil menunggu
harga pasar yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam penampungan akhir ini, ikan dapat diperbaiki bentuknya, jika
terlalu gemuk dibuat langsing atau yang terlalu kurus dibuat lebih gemuk.
Pemeliharaan berikutnya diusahakan tidak terlalu padat, akan lebih baik jika
dalam bak dilengkapi aerator sehingga kesegaran air terjamin dan dengan
pemberian pakan yang baik dapat meningkatkan kualitas warna tubuh ikan Koi.</span></span><br />
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;"><i>Sumber: http//teknik-beternak.com</i></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;">Semoga Bermanfaat</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;">Peternak Ikan Koi Indonesia</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15888455846734901267noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5571412128166288028.post-86089397983151229872013-03-25T06:10:00.001-07:002013-03-25T06:10:56.227-07:00TEKNIK BUDIDAYA IKAN KOI-4 PEDEDERAN<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYo9FPKzCWvf9JG79VbzeurTDsx1HCiRPGd9AshIF7Y1u5zPHJ_8-CexC8Bk0CFRhHs_JPdphgL_6RefEEFmKtTn8QV7RRbB4IDWemilLGcQjKA8F3TjnSJ622fXKkzMrlG2rtY2ZopOaE/s1600/Deder+Ikan+Koi.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYo9FPKzCWvf9JG79VbzeurTDsx1HCiRPGd9AshIF7Y1u5zPHJ_8-CexC8Bk0CFRhHs_JPdphgL_6RefEEFmKtTn8QV7RRbB4IDWemilLGcQjKA8F3TjnSJ622fXKkzMrlG2rtY2ZopOaE/s320/Deder+Ikan+Koi.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Telur yang sudah dibuahi akan menetas setelah 24-48
jam tergantung suhu. Selama penetasan, kepadatan telur adalah 1 kg per 5 liter
air. Larva yang baru menetas belum memerlukan pakan selama 3-4 hari, karena
masih mempunyai kantong kuning telur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menjelang kuning telur habis, perlu diberikan pakan
alami berupa naupli artemia atau pakan alami lainnya yang seukuran. Kemudian
secara bertahap dapat diberikan pakan buatan berupa butiran kering(pellet).
Dalam 5 hari sesudahnya 1 juta larva memerlukan 7 kg artemia, atau sekitar
0,5-2 kg per hari. Pada tahap ini larva ditebar pada kepadatan 20-40
larva/liter. Untuk menghasilkan 1 juta fingerling memerlukan sekitar 25kg telur
artemia. Sintasan selama 9 hari adalah 50-80%. Ikan yang seberat 10 mg dapat
dijual seharga US$ 0,25 atau sekitar Rp. 2.500,-.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Larva yang berbobot 0,25 g diberikan pakan buatan
(butiran) kering dan dapat didederkan ke kolam hingga ukuran fingerling (2
gram). Pendederan terbagi atas 2 tahap yaitu pendederan I selama 2 bulan
pemeliharaan hingga larva mencapai ukuran fingerling (2-3 cm). Pendederan II
dilakukan dalam kolam yang diolah untuk menumbuhkan pakan alami dan dilakukan
seleksi dan penjarangan (mengurangi kepadatan). Penjarangan bertujuan untuk
memberi ruang gerak yang cukup bagi ikan koi. Seleksi bertujuan untuk
mendapatkan ikan Koi berkualitas baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Waktu yang diperlukan dari telur hingga mencapai ukuran fingerling (2
gram) adalah 6-8 minggu dengan nilai sintasan (SR) 55%. Sedangkan untuk
mencapai ukuran 5-8 cm diperlukan waktu 4 bulan. Kualitas ikan koi (pola dan
warna) bergantung dari tetuanya. Dari hasil seleksi ukuran fingerling, yang
afkir mencapai 25-50%. Dari 1 juta telur dapat dihasilkan 225.000-338.000 ekor
fingerling berkualitas baik (22–33 %).</span></span><br />
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;">Sumber: http://teknik-beternak.com</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;">Semoga Bermanfaat</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;">Peternak Ikan Koi Indonesia</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15888455846734901267noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5571412128166288028.post-44424592798242433102013-03-25T06:00:00.001-07:002013-03-25T06:03:15.756-07:00TEKNIK BUDIDAYA IKAN KOI-3 PEMBENIHAN<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPRhBr0AgtCG097pjn7qz11a0bmO5QELHHdrhMC8KzzeZTzIW_VzZbxLyQ_BheAke6qsKBPUFNvy93v5Vuyq3tFwyH032PWjQIpVyeFI5WnmG719DnYg1PwpjrsxuVbL4bVjAE7khiqMIP/s1600/macam2+koi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPRhBr0AgtCG097pjn7qz11a0bmO5QELHHdrhMC8KzzeZTzIW_VzZbxLyQ_BheAke6qsKBPUFNvy93v5Vuyq3tFwyH032PWjQIpVyeFI5WnmG719DnYg1PwpjrsxuVbL4bVjAE7khiqMIP/s320/macam2+koi.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kolam pemijahan tidak mungkin menjadi satu dengan
kolam taman. Kolam pemijahan harus mempunyai pintu pemasukan dan pintu
pengeluaran air tersendiri.Selain itu, seluruh kolam harus diplester dan bisa
dikeringkan dengan sempurna.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Luas kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit
dapat menggunakan kolam seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam
cukup mendapatkan sinar matahari, tidak terlalu ribut, terlindung dari
jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan lain.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika
mungkin, sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih. Kolam
penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalau kolam bulat,
diameternya antara 1,5-2 m.<br />
Satu kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami yang
dipakai untuk lmensuplai pakan benih jika kuning telurnya telah habis.
Kedalaman kolam sekitar 30 cm. Luas kolam antara 6-10 m2, cukup memadai.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bagi
yang memiliki uang cukup, dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu bahan yang
biasa untuk membuat bak</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">fiberglass. Dengan lapisan vinil, kolam-kolam
tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen bisa dihilangkan.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Induk
yang baik adalah yang memiliki pola warna bervariasi yang cerah simetris dengan
bentuk tubuh seperti terpedo dengan berat badan minimal 1 kg. Kebanyakan
pembudidaya memilih untuk membeli koi berkualitas baik untuk calon induk dengan
ukuran 5-8 cm yang harganya murah untuk dibesarkan menjadi induk.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
Secara alami, carp memijah pada musim semi dan menjadi matang gonad dengan
menaikkan suhu air. Induk jantan dan betina ditempatkan dalam wadah terpisah
(untuk menghindari bertelur yang tidak diinginkan) dan tidak diberi pakan
selama beberapa hari.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Koi
dapat memijah secara alami dan buatan yaitu dengan rangsangan hormon yang
disuntikkan pada tubuh induk betina untuk mempercepat proses pembuahan.
Penyuntikan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pituitary Gland (PG, nama dagang ovaprim) dengan
dosis 0,2 mg/kg bobot ikan untuk satu kali penyuntikan.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ovulasi
akan terjadi 10 jam setelah penyuntikan. Sistem pemijahan tanpa
pengurutan/stripping ini disebut pemijahan semi alami yang lebih aman karena
tanpa melukai ikan. Bila ikan sulit melakukan pemijahan alami sehingga perlu
bantuan proses pembuahan buatan, maka dilakukan pengurutan telur dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">sperma</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">(stripping)
yang merupakan pilihan terakhir.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;">Induk betina dalam sekali pemijahan dapat menghasilkan 75.000 telur/kg
berat badan. Perbandingan jumlah induk dalam proses pemijahan adalah 2 betina
dan 1 jantan. Biasanya telur yang dikelurkan oleh induk betina menempel pada
substrat (injuk) yang segera dibuahi oleh</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><span style="line-height: 115%;">sperma</span></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;">jantan. Setelah telur dibuahi
sebaiknya dipisahkan dari induk, dengan memindahkan induk dari wadah pemijahan
atau sebaliknya telur yang diangkat dan dipindahkan kedalam wadah penetasan.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;">Sumber: http://teknik-beternak.com</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;">Semoga Bermanfaat</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;">Peternak Ikan Koi Indonesia</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15888455846734901267noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5571412128166288028.post-76747170464863008972013-03-25T05:54:00.000-07:002013-03-25T05:54:04.437-07:00TEKNIK BUDIDAYA IKAN KOI-2 PAKAN IKAN KOI<br />
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; line-height: 12.25pt; margin: 6.8pt 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8kJaJ-MSPW7P3XLkONOXmLob8gDa8XKj6CtFoR5O6lY-ioJNug0T0Kj2jjLGz_nRqrbQ_Dsxnrd56Wz9StBhWE6aor4LcQ6Pk3ID23V-MpFsV4SovH8VZOzKwGWUC-pw7q9bAIZNkZ8_M/s1600/Koi+Makan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8kJaJ-MSPW7P3XLkONOXmLob8gDa8XKj6CtFoR5O6lY-ioJNug0T0Kj2jjLGz_nRqrbQ_Dsxnrd56Wz9StBhWE6aor4LcQ6Pk3ID23V-MpFsV4SovH8VZOzKwGWUC-pw7q9bAIZNkZ8_M/s320/Koi+Makan.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: transparent; font-family: Verdana, sans-serif;">Koi adalah bottom feeder (pemakan di dasar) dan omnivora (pemakan segala). Meski demikian ia biasa makan apa saja yang bisa dimakan, seperti pucuk daun, atau berburu cacing di dasar sungai. Maka inilah guna dari sungut yang ada pada mulut ikan. Pakan buatan untuk pembesaran koi dapat diberikan dalam bentuk butiran (pellet). Sumber protein utama adalah formulasi kombinasi antara bahan nabati (misalnya tepung kedelai, tepung jagung, tepung gandum, tepung daun, dll) dan bahan hewani (seperti; tepung ikan, tepung kepala udang, tepung cumi,kekerangan dll) serta multivitamin dan mineral seperti Ca, Mg, Zn, Fe, Co sebagai pelengkap pakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; line-height: 12.25pt; margin: 6.8pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kualitas pakan sangat menentukan tampilan warna sebagai daya tarik ikan koi sendiri, sehingga banyak upaya telah dilakukan dengan menggunakan bahan pakan yang mengandung zat pigmen seperti karotin (warna jingga), rutin (kuning) dan astasantin (merah). Zat-zat tersebut terkandung pada tubuh hewan dan tumbuhan tertentu seperti wortel mengandung zat karotin; sedangkan ganggang, chlorella, kubis, cabai hijau mengandung rutin; spirulina, kepiting, udang mengandung astasantin. Para pembudidaya saat ini tidak perlu lagi menyiapkan pakan sendiri karena sudah tersedia di pasaran pakan koi yang sudah di formulasi sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan zat untuk pembentukan warna ikan koi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pakan alami atau pakan hidup misalnya cacing darah, cacing, tanah, daphnia, cacing tubifex cocok diberikan pada benih koi (hingga bobot 50 g/ekor) karena lebih mudah dicerna oleh benih sesuai dengan kondisi sistem pencernaan, selain itu koi juga dapat memakan phitoplankton dalam kolam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Jumlah pakan diberikan berdasarkan jumlah ikan (bobot biomassa) dalam kolam dengan kisaran kebutuhan 3-5 % per-hari, dengan frekuensi pemberian 2-3 kali per-hari hal ini juga disesuaikan dengan kondisi ikan dan media air pemeliharaannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; line-height: 12.25pt; margin: 6.8pt 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut pengalaman dan penelitian bertahun – tahun, ditemukanlan bahan – bahan aktif yang dapat ditambahkan untuk membuat warna koi lebih cemerlang. Koi yang dipelihara di kolam Lumpur ternyata memiliki kualitas warna yang lebih cemerlang dibandingkan dengan yang dipelihara di kolam tembok. Ternyata ikan loi tersebut banyak menyantap ganggang yang memang tumbuh di Lumpur. Ganggang yang dimakan koi mengandung banyak zat karoten. Maka kalau anda ingin menambah warna ikan lebih cemerlang beri makan “krill”, paprika, dan daun marigold, semuanya dapat anda campurkan dalam makanannya. Banyak makanan sumber karoten ini sudah dalam bentuk extract sehingga mudah dicampurkan dengan pellet atau roti.</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: xx-small;"><o:p></o:p></span><br />
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;">Sumber: http://teknik-beternak.com</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;">Semoga Bermanfaat</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;">Peternak Ikan KOI Indonesia</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; line-height: 12.25pt; margin: 6.8pt 0cm; text-align: justify;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15888455846734901267noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5571412128166288028.post-50735911338552753102013-03-25T04:05:00.002-07:002013-03-25T05:43:31.584-07:00KONTAK PETERNAK IKAN KOI INDONESIA<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Alamat: </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Villa Abah, Desa Legok Ujung, Kecamatan Cugenang Kab. Cianjur Jawa Barat</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Owner & Peternak : </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Abah Tatang Telp. 085221809006</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Info Marketing dan Kejasama Usaha: </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Budi Cahyadi Telp. 08122193914</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Gugun Gunawan Telp. 08157140429</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Email: peternakikankoi@gmail.com</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Twitter: @ </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">peternakoi</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Facebok: Vila Koi Abah</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15888455846734901267noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5571412128166288028.post-47066757529257413642013-03-25T03:56:00.002-07:002013-03-25T05:46:18.928-07:00TEKNIK BUDIDAYA IKAN KOI-1 MENYIAPKAN KOLAM<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp4wnxW4BTaLcBVUjToHXdoz1ya4NFOsweOBg-K95IeAO14oQutvqDv9-cYkPF8z1kbt4vAST9JxUANHJbBLK4mer-Yq2TeFfq6GPRwofsWtMCjGByjLlpD_PC67s6cgQq5TFS2pGJf27x/s1600/Kolam+Koi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp4wnxW4BTaLcBVUjToHXdoz1ya4NFOsweOBg-K95IeAO14oQutvqDv9-cYkPF8z1kbt4vAST9JxUANHJbBLK4mer-Yq2TeFfq6GPRwofsWtMCjGByjLlpD_PC67s6cgQq5TFS2pGJf27x/s320/Kolam+Koi.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Nilai koi tergantung dari ukuran, bentuk serta
keseimbangan pola dan intensitas warna kulit. Koi terbaik adalah yang memiliki
intensitas, keseimbangan dan kejernihan warna terbaik. Saat membeli koi kecil sebaiknya dipilih yang
memiliki kepala terbesar, biasanya akan tumbuh menjadi ikan dengan tubuh besar.
Bentuk yang paling baik adalah seperti “torpedo”. Sukses tidaknya budi daya ikan Koi sangat
tergantung “teknik dan sentuhan” dari pemilik serta kondisi kondisi lingkungan yang
harus dibuat sealami dan mendukung perkembangan ikan Koi, berikut beberapa
persyaratan lingkungan pendukung beternak ikan Koi yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Pemilihan lokasi & konstruksi Kolam</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ikan
koi secara alami hidup di air deras sehingga membutuhkan air jernih dan
berkadar oksigen tinggi. Pemeliharaan ikan koi yang terbaik adalah di kolam
sehingga mudah mendapatkan makanan alami dan sinar matahari untuk merangsang
pewarnaan tubuh. Kolam sebagian dinaungai karena sinar matahari yang terlalu
banyak menyebabkan suhu air kolam meningkat dan air kolam menjadi keruh akibat
blooming fitoplankton.<br />
Koi berukuran kecil dapat ditempatkan di akuarium, walaupun ini tidak dapat
menjadi habitat permanen. Bila dipelihara dalam kelompok, koi akan belajar
untuk tidak mengganggu ikan yang berukuran sama, tetapi memakan ikan yang lebih
kecil. Koi suka menggali dasar kolam sehingga menyebabkan akar tanaman rusak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Kualitas Air</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Air merupakan media hidup dan mempengaruhi kualitas
tampilan ikan koi sehingga perlu mendapat perhatian. Kualitas air untuk
mendukung perkembangan koi secara optimum adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Suhu
air berkisar 24-26<sup>0</sup> C, PH 7,2-7,4 (agak basa), Oksigen minimal 3-5
ppm, CO2 max 10 ppm, Nitrit max 0,2.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Air yang digunakan harus terdeklorinisasi atau sudah
disaring dan diendapkan 24 jam. Air yang digunakan untuk pemijahan dan
penetasan telur sebaiknya memiliki kandungan oksigen dan suhu yang stabil.
Untuk menjamin tersedianya oksigen dapat digunakan aerator, sedangkan suhu pada
bak pemijahan diusahakan sama dengan suhu air kolam dengan tingkat perbedaan
(fluktuasi) kurang dari 5oC.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
<i style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 12.25pt;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></i>
<i style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 12.25pt;"><span style="font-size: x-small;">Sumber: http://teknik-budidaya.com dengan berbagai editan</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 12.25pt; margin-bottom: 6.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.8pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.25pt; margin: 6.8pt 0cm;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.25pt; margin: 6.8pt 0cm;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Semoga Bermanfaat.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Peternak KOI Indonesia</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15888455846734901267noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5571412128166288028.post-88283991420970998742013-03-25T03:34:00.002-07:002013-03-25T03:37:57.772-07:00ASAL MULA KOI INDONESIA<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2s819upx9whOtJIa5EIk1z2C4cajKL2q4poT25v7v8KA_l27UPmiE96utUK3xUahLQOqBFhdFQk1GeV1LOQFI_NFk9AeHsWAu_QZFsqTzazw94iZdRmtrmoD_eutZ9mFiz-rmsewvM6kA/s1600/Koi+Indonesia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2s819upx9whOtJIa5EIk1z2C4cajKL2q4poT25v7v8KA_l27UPmiE96utUK3xUahLQOqBFhdFQk1GeV1LOQFI_NFk9AeHsWAu_QZFsqTzazw94iZdRmtrmoD_eutZ9mFiz-rmsewvM6kA/s1600/Koi+Indonesia.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #222222;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut catatan Kompas, ikan ini konon berasal dari
Persia, di bawa ke Jepang lewat Cina dan Korea. Dan berkembang pesat sejak
sekitar 160 tahun lalu. Munculnya ikan koi berwarna-warni adalah hasil
penyilangan dan budi daya ratusan tahun. Pada awalnya, peternak di Jepang hanya
bisa menghasilkan varietas koi satu warna tunggal, yakji koi hitam (Karasugoi,
Sumigoi), putih (Shiromuji), merah (Akagoi, Benigoi, dan Higoi), kuning
(Kigoi), keemasan (Kingoi), dan putih keperakan (Gingoi).<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #222222;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari satu warna, kemudian muncul koi dua warna, yakni
Kohako (putih merah), Shiro bekko dan Shiro utsuri (hitam putih). Lalu, muncul
berikutnya koi tiga warna, yakni Taisho sanke dan Showa sanshoku (merah, hitam,
putih). Dan berikutnya, melahirnya koi multi warna seperti Goshiki, terdiri
dari unsur warna dasar biru bercak-bercak merah, hitam, biru tua, dan putih.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #222222;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian, hasil persilangan dengan ikan karper Jerman
yang dinamakan karper tak bersisik (Kagami goi) sekitar tahun 1904,
menghasilkan koi sebagian bersisik dan sebagian tidak. Ikan ini dinamakan Ditsu
nishikigoi. Sampai saat ini, diperkirakan lebih dari 18 varietas utama ikan
koi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b5394;"><br />
Masuknya ikan Koi ke Indonesia</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #222222;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada tahun 1962, Pangeran Akihito bersama Putri
Michoko menyempatkan diri berkunjung ke Bogor dan melihat ikan emas Indonesia
dari ras Kumpay. Ikan emas yang nama latinnya sama dengan ikan karper Jepang
ini dari varietas Flavipinnis.<br />
<br />
Akihito berkeinginan menyilangkan ikan emas Indonesia dengan ikan karper
Jepang. Dan pada tahun 1980, Balai Penelitian Ikan Air Tawar Bogor mengirim ke
Jepang sekitar 60 ekor ikan emas ras Kumpay yang berumur enam bulan. Hasilnya,
yang di bawa ke Indonesia kembali pada tahun 1991 ada lima macam koi silangan
dengan lima macam kominasi warna.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.85pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="color: #222222; line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ke lima macam koi itu
masing-masing Starin sanke (memiliki tiga warna), Kohako (putih dan merah),
Asagi (warna punggung biru dan perutnya putih), Shusui (mirip Asagi, tetapi
punggungnya bersisik), dan platinum. Semuanya memiliki jumbai ekor dan sirip
perut yang panjang, yang tidak dimiliki koi asli Jepang.</span></span><br />
<span style="color: #222222; line-height: 115%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; line-height: 17.77777862548828px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber: http://</span></span><span style="color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;">http://jendelakamu.blogspot.com</span></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;">Semoga Bermanfaat</span></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;"><br /></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;">Peternak Ikan KOI Indonesia</span></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 17.77777862548828px;"><br /></span></span>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15888455846734901267noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5571412128166288028.post-23466392616430896942013-03-24T20:02:00.002-07:002013-03-25T03:37:12.410-07:00SEJARAH IKAN KOI<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz4I4FuEKv5uCfhUEX-Afg3QjoM0ZwkoHZfMtXA1DD1ZsdrcdRQ3AQHrydUF3h7-w0PNj663LJ-SB0QG7RON6NxT-O8j3LAYfJFLouQqiA0j91BhEkb7U4BsZKAYpjXg3an0qORXBDFaIf/s1600/ikan-koi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz4I4FuEKv5uCfhUEX-Afg3QjoM0ZwkoHZfMtXA1DD1ZsdrcdRQ3AQHrydUF3h7-w0PNj663LJ-SB0QG7RON6NxT-O8j3LAYfJFLouQqiA0j91BhEkb7U4BsZKAYpjXg3an0qORXBDFaIf/s1600/ikan-koi.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="color: #333333;">Ikan Koi
telah menjadi salah satu produk yang yang paling mahal dan dicari penggemar ikan hias karena semua hal tentang ikan Koi yang sangat indah, sejarah yang sangat menarik, bagaimana</span><span style="color: #333333;"> menjaga, memelihara dan mengembangbiakan </span><span style="color: #333333;">ikan koi menjadi hobi yang sangat populer sekarang ini. </span></span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 14.25pt;">Banyak motif saat ini masyarakat memelihara ikan Koi di kolam yang indah untuk daya tarik
estetis murni mereka atau sekadar mitos mengenai Hoki terkait ikan yang satu ini. Menarik untuk kita bahas dan simak mengenai asal usul ikan Koi ini sebelum kita memutuskan memelihara sekadar untuk menikmati keindahannya atau bahkan menjadikan ikan ini sebagai lahan bisnis yang sangat menjanjikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<b style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 14.25pt;"><span style="color: #333333;">ASAL USUL ATAS IKAN KOI</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Banyak Ahli Koi mengatakan bahwa koi berasal dari Eropa Timur, Asia
Timur dan Cina sekitar 2.500 tahun yang lalu. Dalam bahasa Jepang Koi sebenarnya berarti “ikan Mas”, karena terdapat banyak varietas ikan mas sehingga terjadi banyak kebingungan seputar sejarah awal ikan indah ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Di Jepang ikan Mas atau Koi disebut sebagai Nishikigoi
(“permata hidup” atau “brokat” ikan mas). Ini adalah berbagai ikan mas yang
memiliki warna-warna indah dan pola yang kita sukai. Meskipun Koi tidak
mungkin berasal dari Jepang, tetapi Jepang adalah wilayah pertama yang mengembang biakan
Nishikigoi dan menyempurnakan seni keindahan mereka untuk mutasi warna yang
menakjubkan yang kita nikmati sekarang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<b style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 14.25pt;"><span style="color: #333333;">KOI di JEPANG</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ikan Koi masuk ke Jepang </span></span><span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif;">abad sekitar ke-17 </span><span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 14.25pt;">dibawa oleh petani padi Cina yang berencana membiakkan Koi sebagai bahan makanan di jepang, ikan Koi juga dibawa ke Jepang oleh petani beras jepang di </span><span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif;">Niigata Prefecture yang tujuan awalnya</span><span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 14.25pt;"> juga akan digunakan sebagai makanan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sekitar 1820-an dan 1830-an, Jepang mulai mengembang biakan Koi untuk
estetika mereka. Beberapa petani membawa koi kembali ke kolam di kebun mereka sehingga Koi menjelma menjadi ikan penghias kolam.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><span style="color: #333333;">PERKEMBANGAN KOI</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">The Bunka dan Bunsei Era (1804-1829) mengembangkan Koi dengan tanda
warna merah khas di pipi mereka. Koi putih juga diperkenalkan pada saat itu,
dan disilangkan dengan koi dengan pipi merah, sehingga menghasilkan Koi
putih dengan perut merah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Era Tenpo (1830-1843), memperkenalkan Koi putih dengan merah di dahinya,
merah dipipi koi dan koi dengan bibir merah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam Era Meija (1868-1912) ikan mas dari Jerman dibiakkan dengan
Nishikigoi, menghasilkan Doitsu. Peternak Koi menyadari bahwa berbagai jenis
Koi dibesarkan bersama-sama dapat menciptakan mutasi warna yang indah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Era Taisho (1912-1926), melihat perkembangan koi putih dengan tingkat
kesempurnaan dengan merah dan hitam bermotif putih. Koi mulai dipamerkan di
pameran Tokyo 1915 dan saat itu Koi mulai digilai dan menyebar ke seluruh
dunia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Salah satu dari Koi yang awal dikembangkan adalah “<a href="http://www.pusatkoi.com/category/kohaku" title="Pusat Koi - Kohaku"><span style="color: #fa3725; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kohaku</span></a>” dengan tubuh
putih dan pola merah.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada awal
1900-an, tanda hitam diperkenalkan dengan warna dasar merah Kohaku dan pola
putih untuk menciptakan “<a href="http://www.pusatkoi.com/category/sanke" title="Pusat Koi - Sanke"><span style="color: #fa3725; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sanke</span></a>”
atau “Sanshoku”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada tahun
1927, “<a href="http://www.pusatkoi.com/category/showa" title="Pusat Koi - Showa"><span style="color: #fa3725; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Showa</span></a>”
diciptakan, koi hitam dengan tanda merah dan putih.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada tahun 1946, Koi ‘Ogon’ atau logam kuning dikembangkan. Hal ini
menyebabkan lainnya versi koi metalik sedang diproduksi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari tahun 1920 ke 1980-an, pengembaangan Koi mengalami lonjakan luar biasa
maju. Koi tidak hanya menjadi hobi yang sangat diminati bahkan menjadi bisnis yang
menguntungkan sehingga lebih banyak varietas dikembangbiakkan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><span style="color: #333333;"><br /></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><span style="color: #333333;">TIGA BESAR</span></b><span style="color: #333333;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Para Kohaku (tubuh putih, pola merah), yang Sanke (tubuh putih, merah dan
pola hitam) dan Showa (jet-hitam dasar dengan putih dan tanda merah) yang
dikenal sebagai “Gosanke” atau “tiga keluarga”. Di AS dan Eropa, mereka sering
disebut “The Big Three”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; line-height: 14.25pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Salah satu kesitimewaan ikan Koi adalah <b>T</b></span></span><span style="background-color: transparent; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 17.77777862548828px;"><b>idak ada Koi yang sama persis</b> dan itu adalah salah satu alasan yang membuat ikan koi sangat menarik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif;">dari berbagai sumber</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.5pt; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 14.25pt;">Peternak Ikan Koi Indonesia</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15888455846734901267noreply@blogger.com0